Print this page
PLASTIK adalah bahan yang lazim dibuat untuk mainan anak-anak, terlebih di Indonesia. Namun, nampaknya kini para orang tua harus hati-hati memberikan mainan plastik untuk anak.
Pasalnya, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan ahli endokrinologi pediatrik di Inje University College of Medicine, Seoul, Korea Selatan, menyebutkan mainan plastik berkaitan dengan tingginya risiko obesitas terhadap anak.
Meski terbilang aneh, studi mengenai mainan plastik ini memaparkan bahwa zat kimia seperti phthalates yang terdapat dalam mainan plastik merupakan biang keladinya. Zat yang juga disebut denagn istilah dietilheksil phthalate (DEHP) ini diduga dapat mengubah fungsi biologis yang terlibat dalam metabolisme lemak.
Seperti dilansir Healthday, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan tingkat DEHP tertinggi memiliki hampir lima kali kemungkinan mengalami obesitas dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki tingkat DEHP terendah.
Menurut Dr Mi Jung Park, ketua tim peneliti, zat ini dapat memicu pengaturan pembentukan lemak dan metabolisme lemak.
Menurutnya, DEHP dapat melakukan dua hal yang berbeda pada tubuh manusia dalam meningkatkan pembentukan lemak. DEHP kemungkinan dapat mengurangi efek androgen sebuah hormon seks pria, yang menurunkan indeks massa tubuh (BMI). Zat ini juga dapat mengganggu fungsi tiroid, yang memiliki peran dalam kenaikan berat badan.
Nah, terganggunya hormon androgen atau tiroid dapat mempengaruhi nafsu makan atau tingkat metabolisme dalam mencerna makanan. Tidak hanya itu, paparan phthalates dapat memengaruhi pertumbuhan payudara pada anak laki-laki, masalah reproduksi pada pria, dan berat badan lahir rendah.
(go4/Wrt3)
Sumber : www.metrotvnews.com/
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR DAN BERIKAN LINK WEBSITES ANDA DAN SAYA AKAN MENGUNJUNGINYA KEMBALI
Pasalnya, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan ahli endokrinologi pediatrik di Inje University College of Medicine, Seoul, Korea Selatan, menyebutkan mainan plastik berkaitan dengan tingginya risiko obesitas terhadap anak.
Meski terbilang aneh, studi mengenai mainan plastik ini memaparkan bahwa zat kimia seperti phthalates yang terdapat dalam mainan plastik merupakan biang keladinya. Zat yang juga disebut denagn istilah dietilheksil phthalate (DEHP) ini diduga dapat mengubah fungsi biologis yang terlibat dalam metabolisme lemak.
Seperti dilansir Healthday, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan tingkat DEHP tertinggi memiliki hampir lima kali kemungkinan mengalami obesitas dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki tingkat DEHP terendah.
Menurut Dr Mi Jung Park, ketua tim peneliti, zat ini dapat memicu pengaturan pembentukan lemak dan metabolisme lemak.
Menurutnya, DEHP dapat melakukan dua hal yang berbeda pada tubuh manusia dalam meningkatkan pembentukan lemak. DEHP kemungkinan dapat mengurangi efek androgen sebuah hormon seks pria, yang menurunkan indeks massa tubuh (BMI). Zat ini juga dapat mengganggu fungsi tiroid, yang memiliki peran dalam kenaikan berat badan.
Nah, terganggunya hormon androgen atau tiroid dapat mempengaruhi nafsu makan atau tingkat metabolisme dalam mencerna makanan. Tidak hanya itu, paparan phthalates dapat memengaruhi pertumbuhan payudara pada anak laki-laki, masalah reproduksi pada pria, dan berat badan lahir rendah.
(go4/Wrt3)
Sumber : www.metrotvnews.com/
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR DAN BERIKAN LINK WEBSITES ANDA DAN SAYA AKAN MENGUNJUNGINYA KEMBALI
|
|
|
|
Get Free Email Updates Daily! |
Follow us! 
|
Terimakasih anda telah membaca artikel 
:))
:)]
;))
;;)
:D
;)
:p
:((
:)
:(
:X
=((
:-o
:-/
:-*
:|
8-}
~x(
:-t
b-(
:-L
x(
=))
Postingan
